Kamis, 06 September 2012

Hanya Tuhan Yang Tahu

Kemarin aku bermimpi,seseorang datang kedalam hidupku,memberikan kedamaian dan kebahagiaan untukku.
Aku dan dia sangat dekat,hingga kamipun menjalin kasih.
Aku sangat menyayanginya,begitupun ia.
Ia selalu membuat kehidupanku terasa lebih berwarna.
Ia membuatku tertawa disetiap kesedihan dan kelelahanku.
Seringkali kami bertukar cerita satu sama lain.
Saling memberikan motivasi sebelum menjalani hari-hari.
Aku merasa sangat bahagia.
Aku merasa,aku telah menjadi seseorang yang paling beruntung didunia ini.
Sampai saat ini aku masih belum terbangun dari tidurku.
Aku masih bermimpi.
Aku tidak tahu sampai kapan kebahagiaan ini terajut dalam kehidupanku
Aku harap,ini adalah kebahagiaan yang abadi
Tapi,hanya Tuhan yang tahu.

Jumat, 27 Juli 2012

Berkubu-Kubu

Seringkali saya jumpai sekelompok orang yang tergabung dalam suatu organisasi atau lembaga/badan berkubu-kubu.Sekelompok berada disini,sekelompok berada disana,dan sekelompoknya lagi berada entah dimana.
Yang saya herankan,bukankah didalam organisasi/badan/lembaga itu sudah diajarkan makna persatuan dan makna persaudaraan?Tapi kenapa masih ada yang berkubu-kubu?
Jangan hanya karena masalah pribadi seseorang,suatu organisasi dapat terpecah,suatu organisasi harusnya bersatu untuk menjalanjan program-program kerja yang telah direncanakan bersama.
Jika ada yang menutup diri,anggota lain harus mendekatinya agar ia dapat membuka diri dan dapat berbaur dengan yang lainnya,jangan kucilkan seseorang yang dianggap aneh karena itulah masalah utama yang dapat menimbulkan anggota organisasi berkubu-kubu.
Saya menulis topik ini karena saya sendiri menyaksikan langsung disetiap organisasi pasti terjadi hal seperti itu pada awalnya,namun pada akhirnya ada yang selurunya bersatu,namun ada pula yang masih berkubu-kubu meskipun telah bertahun-tahun bersama dalam organisasi/badan/lembaga tersebut.
Saya harap,setiap orang dapat menghargai orang lain,yang juga tergabung dalam suatu organisasi dengannya.Jangan pernah mengucilkan seseorang,sekalipun memiliki permasalahan pribadi dengan orang tersebut.

Sabtu, 16 Juni 2012

Aku disini,untukmu

Melihatmu bahagia merupakan kebahagiaanku juga,tidak hanya berasal dari mulut belaka,tapi merupakan pernyataan tulus dari dalam hati.Terkadang bisa saja mulut berkata lain dari semestinya hati berkata.Tapi sesungguhnya itu hanya sekedar menutupi apa yang hati telah katakan didalam sana.

Disetiap malam,dengan ditemani bulan dan bintang-bintang,aku selalu berharap bahwa kau menemaniku dalam kegelapan yang sunyi ini.Tidak peduli bagaimanapun kau saat ini,tidak peduli bagaimanapun sikap yang akan kau berikan padaku.Mungkin saja,jika kau menjadi salah satu temanku dalam kegelapan ini,kau akan menjadi cahaya paling terang yang cahayanya mengalahkan cahaya bulan dan kerlipan bintang-bintang dilangit.Tapi jika tidak.mungkin anganku itu akan menjadi angan-angan kosong belaka.Kuharap kau tidak akan membiarkan itu terjadi padaku.

 Jika ada suatu hadiah dari Tuhan berupa kesempatan bersamamu,mungkin itu merupakan kebahagiaan bagiku,meskipun kau nantinya tidak turut berbahagia dengan kebersamaan yang akan kita jalani.Tapi,entah kenapa aku merasa itu tidak akan pernah terjadi pada kita.Kita akan selalu dipisahkan seperti ini,dan tidak akan pernah dipersatukan kembali.Bagaimanapun,aku telah menyadari bahwa sebenarnya Tuhan tidak menciptakanmu untukku.Aku akan selalu berusaha untuk merelakan seseorang yang sebenarnya tidak diperuntukkan bagiku.Kau bahkan juga memberikan beragam harapan yang tidak mungkin kugapai,jadi bagaimana mungkin aku berharap jauh padamu?Percuma saja,pada akhirnya aku akan merasakan rasa sakit itu.

Tapi,meskipun aku tidak bisa menjadi salah satu bagian dari hidupmu,izinkanlah aku menjadi salah satu bagian dari mimpi-mimpi indahmu.Karena,hanya melalui mimpi semua harapan akan terasa sangat nyata meskipun tidak benar-benar terjadi.Aku ingin kau selalu melihat senyuman indah yang ingin kupersembahkan untukmu setiap saat,didalam mimpimu.Aku ingin berjalan disampingmu,mengiringi langkahmu.Dan disaat kau merindukanku,kau hanya tatap wajahku didalam mimpimu.Karena itu semua tidak akan benar-benar kau dapatkan kembali didunia nyata.

Panggillah aku dalam mimpimu,lalu aku akan berkata 'aku disini,untukmu'.Lalu kau datang padaku dan kita bisa kembali melalui hari bersama.Tapi,jika kau sama sekali tidak ingin,mungkin kita tidak akan bisa bersama lagi meskipun hanya dalam mimpi.Kuharap,jika kau tidak keberatan,seandainya aku yang merindukanmu,lalu aku memanggilmu didalam mimpiku,kumohon jawablah 'aku disini,untukmu',lalu aku bisa bersamamu lagi,bertemu dan berjalan berdampingan,meskipun aku membencimu karena kenyataan ini.

Minggu, 04 Maret 2012

Kosong -Sebuah puisi

Dikala hatimu tak terisi lagi oleh cinta
Kau pasti merasa seperti makhluk paling kesepian di dunia.
Sebab cintalah yang selalu merubah segalanya
Cinta dapat mengubah yang buruk menjadi indah
Juga dapat mempersatukan sesuatu yang tadinya pecah
          Kekosongan di hati bagaikan berada disuatu ruang hampa
          Yang luasnya tak terhingga
          Kemanapun kau melangkah takkan ada seberkas sinar
          Yang dapat kau temukan
Takkan bisa kau temukan orang lain disana
Karena memang tak ada seorangpun yang bersemayam disana
Mungkin dahulu memang ada bahkan selalu bersinar terang dihatimu
Nyaris tidak ada sedikitpun kekosongan disana
Tempat itu dipenuhi olehnya yang telah pergi
          Entah dari mana ia dapat keluar
          Padahal tidak ada satupun pintu disana
          Yang ada hanyalah ruang kosong
          Tempat dimana seseorang yang kau cintai bersemayam tiap waktu
Kini kau pasti merasa ada yang kurang dalam hidupmu
Pasti kau telah mencari kesana kemari
Berusaha menemukan sosok baru pengisi ruang cintamu
Kau tidak ingin tempat itu kosong
Namun kau belum menemukannya

Datang Kembali (cerpen remaja)


          Cuaca siang ini terasa sangat panas,sepertinya ini adalah puncak musim kemarau.Pergeseran sedikit saja dapat mengeluarkan sangat banyak keringat. Kuraih orange juice yang ada didalam kulkas,lalu meminumnya.Setiap tegukannya mengurangi dahaga di tenggorokanku.Di cuaca yang sangat panas seperti ini,meminum minuman dingin memang sangat menyenangkan.
          Entah kenapa,aku merasa ada sesuatu yang menahanku untuk menghabiskan tegukan terakhirku.Tanganku bergetar sambil memegangi gelas berisi orange juice yang tinggal sedikit itu.Semakin lama,ia semakin gugup.Gelas itu terjatuh dan terpecah belah secara tiba-tiba.Aku menatapi gelasku.Entah kenapa aku merasa sangat cemas.
***
          Aku berjalan seorang diri melewati koridor sekolah,berniat ingin pulang kerumah.Namun,tiba-tiba seseorang memanggil namaku,menghentikan langkah cepatku.Ternyata yang memanggil adalah Bella,temanku yang berasal dari kelas lain.
“Ada apa?”Tanyaku penasaran.
“Rysa…Ada berita buruk.Aku dan teman-teman sekelasku mendapat kabar bahwa Simon kecelakaan,”jawab Bella dengan napas masih tersengal-sengal.
“Hah?Kau serius?Bagaimana keadaannya?”
“Aku tidak tahu.Perwakilan dari kelasku siang ini akan menjenguknya.”
“Dimana ia dirawat?”
“Rumah sakit Gleneagles.”
“Aku ingin melihat keadaannya.Maukah kau mengantarkanku?”
“Tentu,itulah gunanya sahabat.”
          Selama perjalanan,perasaan gugup itu muncul tanpa henti.Harusnya aku tidak sekhawatir ini,karena Simon sudah bukan siapa-siapaku lagi.Bahkan untuk menjadi teman saja,aku tidak yakin karena ia tidak pernah mengakuinya.
          Tibalah aku dan Bella di rumah sakit tempat dimana Simon dirawat.Setelah menanyakan ke pusat informasi,kami beranjak untuk segera menemui Simon di kamar rawat inapnya.Kini pintu kamarnya telah terbuka,ramai sekali yang menjenguknya,mereka adalah teman-teman sekelas Simon.Aku merasa sangat segan untuk masuk dan melangkahkan kakiku kedalam.
“Pasti kalian berdua adalah temannya Simon,hmm?Silahkan masuk.”Ibunya menyuruh kami untuk masuk.
          Tepat ketika aku dan Bella mulai memasuki kamar rawat inap itu,teman-teman sekelas Simon berpamitan untuk pulang dan menyerahkan bingkisan buah kepadanya.Astaga,aku bahkan lupa membelikannya bingkisan,semoga saja ia tidak kecewa denganku.
          Aku mulai mendekat ke sisi kanan tempat tidur Simon,sedangkan Bella menanyakan pada ibunya Simon bagaimana kronologis kejadian saat kecelakaan itu terjadi.Aku diam membisu,tidak tahu harus berkata apa.Kugenggam tangan kanan Simon,kutatap ia dengan senyum paksaan agar ia tidak melihatku bersedih dihadapannya.
“Kau siapa?”Tanyanya.
“Ini aku,Rysa.Ini aku!Kau tidak mengenalku?Apa kau hilang ingatan?”Tanyaku penasaran.
“Maaf,aku tidak dapat melihatmu.”
“Maksudmu,kau buta?”
“Ya.Untuk apa kau kesini?”
“Tidak bolehkah aku menjengukmu?”
“Boleh.Tapi tolong lepaskan tanganku dari genggamanmu.”
“Baiklah.”
          Aku melepaskan genggaman tanganku dari tangannya.Perkataan tadi sangat menyakitkan,ia seperti tidak senang dengan kehadiranku.Sikapnya dingin sekali,tidak ada sedikitpun keramahan.Jika aku sanggup untuk mengatakannya,aku pasti akan mengatakan bahwa aku sangat merindukannya,hanya saja aku tidak sanggup untuk mengatakannya.
“Aku tidak menyangka bahwa hal ini terjadi padamu,”kataku dengan nada sedih.
“Ya.Aku juga.Tapi ini telah terjadi,”katanya sambil membetulkan posisi bantalnya.
“Jika kau membutuhkan teman,aku bersedia mengunjungimu setiap hari.”
“Tidak perlu.Pacarku akan menemaniku setiap harinya.”
“Benarkah?Apakah ia  wanita yang dulu sering menghubungimu,bahkan saat kita masih berpacaran?”
“Ya.”
“Oh,baiklah.Mugkin kau akan lebih cepat sembuh bersamanya.”
          Sepulang dari rumah sakit,aku merasa seperti orang bodoh yang mau saja menawarkan diri untuk menemani seseorang yang sudah memiliki seorang pacar.Aku tidak tahu persis seperti apa pacarnya,pasti ia sangat beruntung karena Simon telah memilihnya.Akan tetapi,perasaan iri padanya mulai tak terbendungi.Bagaimana mungkin,Simon yang dulunya sangat mencintaiku kini telah mempunyai pacar dan bersikap dingin padaku.
          Keesokan harinya,aku kembali menjenguknya,sikapnya masih dingin seperti kemarin,wajahnya lesu,matanya terbuka namun tetap saja tidak bisa melihatku.Ia terlihat seperti orang yang sudah tidak mempunyai semangat hidup,tidak ada sedikitpun senyuman tersungging dibibirnya.
“Bagaimana kondisimu?Sudah terasa lebih baik?”Tanyaku penasaran.
“Tidak ada perubahan,aku tetap tidak dapat melihat,”jawabnya.
“Sabar ya,Simon.Aku yakin matamu akan sembuh,”kataku sambil meraih tangannya,lalu mengenggamnya,berusaha membuatnya tetap tenang.Entah kenapa,sejak dulu aku sangat suka menggenggam tangannya,terutama saat suasana hatiku sedang buruk dan pikiranku kacau.
“Sebaiknya kau melepaskan tanganku,”pintanya.
“Tapi…Tidakkah kau merasa lebih tenang jika seperti ini?”Tanyaku sambil menggenggam tangannya dengan lebih erat dan penuh kasih sayang.
          Akhirnya,dengan berat hati kulepaskan genggaman itu.Seperti ada sesuatu yang berkecamuk dihatiku saat mendengarkan kata-kata dinginnya.
“Apakah pacarmu sudah datang untuk mengunjungimu?”
“Sudah,tapi untuk hari ini ia tidak akan menjengukku.”
“Maukah kau mengenalkannya padaku?”
“Tidak.Lagipula untuk apa?Agar kau dapat mencelakainya?”
“Tidak.Aku tidak mungkin mencelakainya.Aku hanya penasaran dengan seseorang yang telah membuatmu meninggalkanku.”
“Yang jelas,ia sangat cantik.”
          Aku terdiam dan tidak sanggup berkata apa-apa lagi.Ada perasaan cemburu ketika Simon memuji pacarnya itu.Dalam hati,aku ingin sekali menyingkirkannya dari kehidupan Simon,tapi itu tidak mungkin.Aku hanya dapat berusaha untuk mengikhlaskannya.
***
          Aku telah menjenguk Simon selama tujuh hari berturut-turut semenjak ia mendapatkan kecelakaan.Ia tetap saja tidak memiliki semangat untuk hidup dan berwajah lesu,tidak ada perubahan yang signifikan pada dirinya.Kali ini aku menyuapinya makan siang.Entah kenapa,aku merasa bahwa belakangan ini ia sudah tidak bersikap dingin lagi padaku.
“Pacarmu tidak menjengukmu lagi hari ini?”Tanyaku.
“Tidak.Ia tidak pernah datang lagi setelah ia memutuskanku.”
“Benarkah?Ia memutuskanmu?”
“Mungkin ia malu memiliki pacar buta sepertiku.”
          Aku kembali menyuapi Simon dengan makan siangnya.Aku merasa sangat nyaman saat berada didekatnya seperti ini.Meskipun ia tidak bisa melihatku,tapi ia pasti bisa merasakan kehadiranku selalu.Bahkan,aku yakin bahwa ada kenyamanan yang dirasakannya,sama sepertiku.
***
Berbulan-bulan setelah Simon keluar dari rumah sakit dan diperbolehkan dirawat dirumah,akhirnya ia mendapatkan donor mata sebaai pengganti matanya yang telah rusak.Simon memberitahukan kabar itu padaku,saat aku sedang bermain-main kerumahnya.Entah kenapa,aku menjadi sangat dekat dengannya,seperti dulu.Kami yang tadinya selalu menjaga jarak,bahkan menjadi sangat akrab,walaupun hanya sebagai teman,bukan pacar.Tapi,aku selalu mensyukuri hal itu,karena aku sudah merasa sangat bahagia saat berada dekat dengannya dan selalu menemaninya.
Semangat itu muncul kembali dari diri Simon.Ia kini sudah sangat riang setelah mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan dioperasi.Berjam-jam aku menunggunya keluar dari ruang operasi,ingin rasanya aku menjadi orang pertama yang dilihatnya saat ia membuka matanya.
Akhirnya operasi berjalan lancer,Simon dipindahkan ke kamar rawat inap.Aku dan kedua orang tua Simon duduk ditepi tempat tidurnya,menunggu ia sadar.Berjam-jam aku menunggu hingga ia membuka mata barunya.I aterus mengedip-ngedipkan matanya,lalu melihat ke sekeliling ruangan.
“Ayah,Ibu,Rysa?”Simon memanggil kami satu per satu.
“Akhirnya kau sadar,anakku,”kata ibunya seraya memeluk anaknya.
“Ayah,Ibu,bolehkah aku berbicara hanya dengan Rysa,sebentar saja?”Tanya Simon.
“Tentu.”
          Kedua orang tua Simon keluar,kini hanya tinggal aku dan Simon yang berada diruangan ini.Aku tidak tahu apa yang akan dibicarakannya,semoga bukanlah hal yang akan membuatku kecewa.
“Rysa,terima kasih telah menemaniku beberapa bulan terakhir ini,”kata Simon.
“Ya,sama-sama.Itu tidak masalah bagiku,”jawabku.
“Maafkan aku jika dulu aku jahat padamu.”
“Jahat?Kau tidak jahat padaku,Simon.”
“Aku pasti telah banyak menyakitimu.Maaf jika dulu aku meninggalkanmu.”
“Tidak apa-apa,aku telah merelakanmu saat itu.”
“Entah kenapa,aku merasa kau selalu memberikan kebahagiaan untukku,bukan dia yang memberikan kebahagiaan itu.”
“Dia?Dia itu siapa?”
“Mantan pacarku yang telah pergi entah kemana.Sudah lama sekali aku tidak mendapatkan kabarnya sejak kecelakaan yang merenggut kedua bola mataku saat itu.”
“Oh.Tapi dia itu sangat cantik,kau sendiri yang mengakuinya padaku.”
“Kecantikannya mengalahkan kecantikan hatimu,Rysa.Dan kau tahu sesuatu?Aku mencintaimu.”
“Kau pasti bercanda.Bagaimana mungkin kau mencintaiku?”
“Tapi itulah yang kurasakan.Satu hal,aku tidak ingin kehilanganmu lagi dari hidupku,dan aku tidak akan pernah sekalipun meninggalkanmu lagi.”
          Aku tersenyum padanya,begitu juga dengannya.Kali ini ia sudah dapat melihat senyuman yang kuberikan hanya untunya.Rasanya kebahagiaan itu datang menghampiriku.Akhirnya,ia yang sangat kucintai dapat kembali lagi padaku.Kini,aku tidak ingin kehilangannya lagi,karena aku tahu bahwa kehilangannya adalah hal yang sangat menyakitkan didalam hidupku.

Rabu, 22 Februari 2012

Ruang Banggar

Saya sendiri tidak banyak tahu tentang ruang banggar itu.Tapi,menurut pemberitaan,para DPR telah merencanakan dan membangun ruang banggar tambahan senilai 20 miliar rupiah.Dari segi kursi,harga yang tertera seharga Rp.9 juta/kursi yang telah diimpor dari Jerman.Setelah ditanyai oleh para wartawan,mereka malah saling melempar ke wakil rakyat yang lain,terlihat saling menutupi di antara mereka.
-Kenapa harga kursi mahal tersebut berbeda dengan yang ada di situs resmi penjualan kursi tersebut?Apakah ada suatu oknum yang berusaha mengambil keuntungan dari pembelian kursi tersebut?Atau Rp.15 juta per kursi tersebut menjadi biaya ongkos kirim dari jerman ke Indonesia?Tapi kenapa sangat mahal?Tidak mungkin juga semahal itu.Banyak sekali uang rakyat yang dipakai untuk barang2 impor lainnya dan upah untuk arsitek profesional dalam pembangunan itu.Para DPR dapat mengadakan pembangunan hanya untuk sebuah ruang banggar dengan harga 20 miliar rupiah,sedangkan untuk perbaikan sumber daya manusia di negeri ini sangat sulit mengadakannya.Saya lihat di berita,banyak sekali jembatan rusak yang sama sekali tidak mendapat perhatian pemerintah,padahal jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses mereka menuju ke kota,akses anak-anak untuk pergi ke sekolah.Mereka terpaksa menggantungkan nyawa dengan melewati jembatan rusak demi pendidikan dan masa depan.Daripada menambah ruang banggar senilai Rp.20 miliar,sebaiknya uang tersebut dikembalikan ke rakyat dengan cara pembangunan yang nyata untuk rakyat,perbaikan gizi masyarakat pedalaman atau masyarakat yang jarang mendapat asupan gizi yang cukup,pendidikan anak usia dini,pembangunan sekolah,atau bekerja sama dengan beberapa rumah sakit agar membebaskan biaya pengobatan rakyat tidak mampu.
-Kenapa kursi-kursi itu harus impor dari Jerman?
Pemerintah,khususnya PERINDAG seringkali menyarankan warga Indonesia agar mencintai produk dalam negeri dan mengurangi impor barang luar negeri.Nah,ini kenapa malah pemerintah yang suka sekali menggunakan barang kualitas impor?Padahal jika pemerintah mau menggunakan produk dalam negeri,harga kursi ruang banggar tersebut tidak akan semahal itu.Selain itu,hal ini dapat menguntungkan bagi pengusaha dalam negeri yang selalu mengeluarkan pajak untuk pemerintah,sama seperti rakyat Indonesia lainnya,hanya saja mereka pasti mengeluarkan pajak lebih besar.Namun,jika pemerintah seringkali menggunakan barang impor,hal itu hanya akan menguntungkan pengusaha luar negeri yang pajaknya tidak untuk negara ini,hal itu hanya menambah pendapatan perkapita negara tersebut.Akan lebih baik jika para DPR menambah pendapatan perkapita Indonesia dengan membeli produk dalam negeri saja.Kualitas barang di Indonesia malah tak kalah bagus dengan kualitas barang impor,malah terkadang lebih bagus kualitas barang dalam negeri kita.
_Kenapa saling melempar?Emangnya lagi main bola lempar?
Kenapa tidak ada yang mengaku bahwa dialah biang dari pembangunan ruang mahal itu?Takut akan terekspos media?Takut kalau masyarakat akan memandangnya jelek?Tak usah dipungkiri,saat ini masyarakat sudah hampir seluruhnya memandang jelek DPR,dengan semua ketidakpedulian mereka,dengan semua omong kosong dan selalu menuntut kemewahan,tidak memikirkan masyarakat bawahannya.Jika memang DPR adalah wakil rakyat dan sebagai pemimpin,maka siapapun yang meminta pembangunan ruang tersenut akan mengakui semuanya dan menjelaskan bahwa pembangunan tersebut tidak penting adanya.Namun,dengan kondisi mereka yang tidak mau berkomentar,maka jelaslah pembangunan tersebut tidak terlalu penting dan bahkan lebih baik ditiadakan.Tapi apa daya,semua telah terjadi.Pembangunan itu telah dilaksanakan dan uang rakyat telah dipakai

Cinta ibarat pohon

Cinta itu seperti pohon yang setiap hari semakin tumbuh menjulang tinggi
Namun disaat kau menebangnya,cinta itu tidak akan pernah tumbuh lagi
Ia yang tadinya tinggi dan besar,kini hanya tinggal sebagian batangnya saja yang tersisa
Namun,akar-akar dan bekas cinta itu akan tetap ada
Akar-akar pohon tidak akan lenyap begitu saja
Ia hanya tertanam begitu dalam

Maka itu,sulit untuk melupakan seseorang yang pernah singgah dihati.